Tips Memilih dan Menyimpan Sawi untuk Tumis


Sawi merupakan salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan Indonesia, terutama dalam tumisan. Namun, sebelum memasak sawi, ada beberapa tips memilih dan menyimpan sawi yang perlu diperhatikan agar hasil tumisan kita tetap segar dan enak.

Tips pertama dalam memilih sawi untuk tumisan adalah memperhatikan warna dan teksturnya. Menurut ahli gizi, Dr. Rita Ramayulis, “Sawi yang baik untuk tumisan adalah sawi yang masih segar dengan warna hijau yang cerah dan tekstur daun yang tidak layu.” Jadi pastikan untuk memilih sawi yang masih segar dan tidak layu saat membelinya di pasar atau supermarket.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan aroma sawi. Menurut chef terkenal, Chef Vindex Tengker, “Aroma sawi yang segar adalah tanda bahwa sawi tersebut masih dalam kondisi baik untuk dimasak.” Jadi pastikan untuk mencium aroma sawi sebelum membelinya.

Tips kedua adalah cara menyimpan sawi agar tetap segar. Menurut penelitian dari Departemen Pertanian, “Sawi sebaiknya disimpan di dalam kulkas dalam wadah yang tertutup agar tidak cepat layu.” Jadi pastikan untuk menyimpan sawi di dalam kulkas setelah membelinya dan jangan lupa untuk membersihkan sawi terlebih dahulu sebelum menyimpannya.

Tips ketiga adalah memilih bagian sawi yang akan digunakan dalam tumisan. Menurut Chef Arnold Poernomo, “Bagian sawi yang paling enak untuk tumisan adalah bagian daunnya, jadi pastikan untuk membuang bagian batang yang keras sebelum memasak sawi.” Jadi pastikan untuk membersihkan sawi dengan baik dan memilih bagian daunnya saja untuk dimasak.

Dengan mengikuti tips memilih dan menyimpan sawi untuk tumisan di atas, diharapkan tumisan sawi yang kita masak akan tetap segar dan enak. Jadi jangan lupa untuk memperhatikan kualitas sawi yang kita beli dan cara menyimpannya dengan benar agar hasil masakan kita semakin lezat.