Makanan khas Sunda memang tidak pernah gagal membawa tradisi dan kenikmatan dalam setiap gigitannya. Dari sambal terasi yang pedas hingga pepes ikan yang gurih, kuliner khas Sunda selalu berhasil memikat lidah siapa pun yang mencobanya.
Menurut Chef William Wongso, pakar kuliner Indonesia, “Makanan khas Sunda tidak hanya enak, tetapi juga sarat akan nilai tradisi dan budaya. Setiap hidangan memiliki cerita dan makna tersendiri yang membuatnya begitu istimewa.”
Salah satu hidangan khas Sunda yang tidak boleh dilewatkan adalah nasi timbel. Nasi yang dibungkus daun pisang ini disajikan dengan lauk pauk khas Sunda seperti ayam goreng, tempe goreng, dan sambal terasi. “Nasi timbel adalah simbol kebersamaan dan kehangatan dalam budaya Sunda. Setiap suapan nasi timbel membawa kita pada kenangan manis akan tradisi nenek moyang,” kata seorang peneliti kuliner, Bapak Ahmad Ruswandi.
Selain nasi timbel, pepes ikan juga merupakan hidangan khas Sunda yang menggugah selera. Ikan yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Sunda kemudian dibungkus daun pisang dan dipanggang, menghasilkan aroma yang begitu menggoda. “Pepes ikan adalah contoh nyata bagaimana makanan khas Sunda mampu menyatukan rasa tradisi dan kenikmatan dalam satu hidangan,” ungkap seorang ahli kuliner, Ibu Ratna Dewi.
Tidak hanya itu, sambal terasi juga menjadi ikon kuliner khas Sunda yang tidak boleh absen di meja makan. Rasa pedas dan gurih dari terasi yang disajikan dengan irisan tomat, mentimun, dan tahu goreng membuat sambal terasi begitu dicintai oleh pecinta kuliner. “Sambal terasi adalah paduan sempurna antara tradisi dan kenikmatan. Setiap sendok sambal terasi membawa kita pada petualangan rasa yang tiada duanya,” kata seorang chef terkenal, Ibu Sisca Soewitomo.
Dengan beragam hidangan khas Sunda yang sarat akan tradisi dan kenikmatan, tidak heran jika kuliner Sunda selalu menjadi favorit di tengah masyarakat Indonesia. Sebagai pewaris budaya, mari lestarikan dan nikmati kelezatan makanan khas Sunda yang tiada tara.